Selamat Ulang Tahun

Waktu barangkali memang seperti ibu. Dia bisa jadi teman paling hangat sekaligus kebencian terdalam yang tidak bisa ditawar dengan apapun.  

Tiba-tiba saja, hari ini tiba. Memikirkan kado apa yang tepat untuk tahun ini membuatku sakit kepala. Puisi yang mana? Semakin kucari semakin hilang. Mana yang tepat? Semakin ingin sempurna malah tidak beranjak ke mana-mana. 


Setidaknya aku masih hidup. Kusadari baru-baru ini, aku bukan golongan ingin mati muda. Jadi bertahan hidup pun sudah sepatutnya menjadi perayaan itu sendiri. Terima kasih karena sudah bertahan sejauh ini, ya, Cig.

Lalu tanpa sengaja, sepenggal lirik lagu Happy milik Mocca terlintas di kepala. 

Life is just a bowl of cherries
Sometimes it is sweet or it filled with worries
Don’t be afraid, when things go wrong
Just be strong

Waktu memang seperti ibu. Dia sabar sekaligus tergesa. Dia menyimpan rapi penyesalan-penyesalan yang tidak akan pernah bisa ditebus. Dia melukai tapi dengan ajaibnya menyembuhkan. 

Semoga aku selalu dimampukan untuk selalu merasa cukup. 
Selamat ulang tahun, Cig. 


Komentar